Jumat, 09 Maret 2012

Tiga Organisasi Terima Penghargaan Deplu AS

New York - Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mem- beri penghargaan masing-masing setengah juta dolar kepada tiga organisasi yang bekerja untuk memberdayakan perempuan dan anak perempuan di India, Kenya dan Tanzania.

Ketiga organisasi itu: Chintan, Samasource dan Kickstart, adalah penerima penghargaan Inovasi bagi Pemberdayaan Perempuan dan Anak Perempuan yang untuk pertama kali diberikan menteri luar negeri.

Penghargaan tersebut didanai Yayasan Rockefeller. Menyerahkan penghargaan itu di Departemen Luar Negeri hari Jumat, Clinton mengatakan penghargaan itu diberikan untuk mendukung "para pemikir paling kreatif dan aktivis paling berkomitmen."

Organisasi pertama yang menerima penghargaan itu adalah Chintan, organisasi nirlaba India yang bekerja melatih dan mengorganisir pemulung, menghapus pekerja anak terus terjadi dan meningkatkan keadilan lingkungan melalui pekerjaan dan advokasi ramah lingkungan. Menerima penghargaan bagi Chintan adalah Bharati Chaturvedi, pendiri organisasi itu.

Samasource adalah perusahaan sosial berpusat di Amerika yang memberikan keterampilan dan sumber daya bagi perempuan dan anak-anak perempuan di Kenya dan tempat lain untuk melakukan pekerjaan secara online bagi perusahaan-perusahaan di Amerika dan negara lain. Leilah Janah adalah pendiri organisasi itu.

Kickstart adalah lembaga swadaya masyarakat yang membantu perempuan miskin di Tanzania melalui alat irigasi perkebunan dikenal sebagai MoneyMaker Hip Pump atau pompa penghasil uang, yang membantu mereka menanam buah dan sayuran untuk dijual sepanjang tahun, bahkan dalam musim kemarau. Program itu memiliki program kredit mikro guna memungkinkan perempuan mencicil pembayaran alat itu. Manajer Kickstart untuk Tanzania, Anne Atieno Otieno, untuk pertama kali pergi ke Amerika untuk menerima penghargaan tersebut.

Menteri Clinton mengatakan Departemen Luar Negeri memfokuskan pada tantangan yang dihadapi perempuan dan anak perempuan, bukan hanya karena apa yang ia sebut "kewajiban moral," tapi karena Amerika percaya, mengubah kehidupan perempuan dan anak-anak perempuan akan mengubah masyarakat, negara dan dunia.

Menurut Hillary Clinton, bekerja dengan perempuan dan atas nama mereka bisa membuka pintu bagi kesempatan kerja, perawatan kesehatan dan pendidikan, yang mempunyai dampak mengangkat seluruh masyarakat, mewujudkan perdamaian, kesejahteraan dan stabilitas.

[ voanews.com ]