Sabtu, 04 Februari 2012

Koruptor Dimanja, Pemulung Dicuekin

Jakarta - Imam Syafei seorang tukang sampah yang melejit namanya setelah video "Toughest Place to be a Bin Man" garapan stasiun tv bbc London yang membandingkan tukang sampah di London dan Jakarta berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib rekan-rekannya. Hal itu Ia sampaikan di rumah gubuknya yang berukuran 3x3 m, Jumat (03/02).

"Saya berharap semua tukang sampah tolong diperhatikan juga, jangan hanya saya doang,"ujar Lelaki beranak satu itu. Dia juga berharap agar pihak terkait seperti pemerintah maupun orang-orang bermodal untuk meperhatikan mereka secara layak, sebab bila tak ada pemungut sampah maka siapa lagi yang akan membersihkan lingkungan tersebut.

"Keinginan saya supaya orang-orang atas jangan hanya ngurusin korupsi aja, tapi ngurusin juga orang-orang kecil seperti pemungut sampah. Tanpa ada tukang sampah kan gak mungkin sampah-sampah orang kaya jadi bersih, iya kan," imbuhnya. Imam meras koruptor dimanja tapi nasib pemulung diceukin.

"Akhirnya gaji-gajinya pada naik, terus dari warga-warga uda pada tahu semunya, oh ternyata kehidupan pemulung seperti ini. Jadi tahu lah tentang semua-semuanya oh tukang sampah kerjaannya begini-begini."

Dengan adanya laporan dari BBC itu, setidaknya memberikan sedikit kebahagian baginya, Imam pun mendapatkan kenaikan gaji senilai Rp100.000 menjadi Rp800.000 walaupun sebenarnya tak layak untuk menghidupi keluarganya.

Namun Ia juga berharap rekan-rekannya sesama pemungut sampah di Jl Kawi Buntu, Guntur, Jakarta bisa merasakan hal serupa bila pemerintah mau memperhatikan nasib mereka. 

[ PedomanNEWS.com ]