Rabu, 22 Februari 2012

Uni Eropa Bantu Pemulung Kota Ambon

Ambon - Uni Eropa  (UE) melalui pelaksana program Mercy Corps dan Hivos membantu bekas pengungsi dan para pemulung di Kota Ambon, untuk menaikkan taraf hidupnya. 

Menurut Program Officer Uni Eropa, Vebry Muammar,  program yang dilaksanakan Uni Eropa sudah dimulai sejak 2006, dan mencakup daerah-daerah lain yang terkena dampak konflik. 

Jumlah dana yang diberikan oleh Uni-Eropa sekitar 1,6 juta euro. “Target programnya sangat sederhana. Kita ingin membantu mantan pengungsi,” kata Vebry di kantor Balai Kota Ambon, Selasa (21/2). 

Dalam melaksanakan program ini, pihaknya  bekerja sama dengan Kementerian Daerah Tertinggal. Program ini dilaksanakan oleh Mercy Corps dengan dana  1 juta euro dan Hivos dengan dana 600 euro. Program ini ditargetkan berjalan hingga 2013. 

Sementara itu, Deputi Program Manajer  Mercy Corps Maluku, Eldo Soplantila menyatakan, Uni Eropa akan menggelar workshop melibatkan seluruh stakeholder yang ada di Kota Ambon. 

Program yang didanai Uni Eropa, kata dia, selain Mercy Corps terdapat juga Hivos, yang akan membawahi LSM lokal Baileo.  “Workshop akan digelar dengan tema Program Pembangunan Berkelanjutan di daerah Pasca Konflik. Kegiatan yang sama telah dilaksanakan terakhir di Kupang NTT. Ini juga kesempatan baik bagi Kota Ambon,” ujarnya. 

Sementara itu, Uni Eropa bersama Mercy Corps meninjau langsung program-program yang telah dilaksanakan Mercy Corps, antara lain ke daerah Pohon Mangga Kelurahan Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. 

Mereka meninjau langsung kelompok ibu-ibu yang sementara mempraktikkan cara pembuatan kue donat. Selain kawasan Pohon Mangga, mereka juga berkesempatan meninjau kelompok ibu-ibu di Dusun  Amaori, Desa Passo, Kecamatan Baguala, yang adalah warga pengungsi yang kini bermukim di atas Batu Gong.  

Mereka meninjau para pemulung di Dusun Amaori, yang berjumlah sekitar 200 orang. Para pemulung itu dibantu oleh Mercy Corps yang didanai oleh Uni Eropa. [ suarapembaruan.con ]